Pelabuhan Dumai Tingkatkan Pelayanan Melalui SIM Terpadu

Jumat, 28 Januari 2011

Pengguna jasa di Pelabuhan Dumai mendukung Penerapan Sistem Informasi Managament (SIM) Terpadu sebab sejak penerapan SIM Terpadu pelayanan PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai lebih baik dari sebelumnya terutama dalam hal pelayanan Permohonan Pelayanan Kapal dan Barang.
Sejak diterapkannya Sistem Informasi Managament Terpadu di Pelabuhan Dumai prosedur kerja agen pelayaran lebih simple dan praktis. “SIM Terpadu telah memotong birokrasi pelayanan di Pelindo Dumai. Biasanya, untuk mengurus permohonan pelayanan pandu, baik itu pandu tambat ataupun pandu laut saya harus membawa Permohonan Pelayanan Kapal dan Barang (PPKB) ke kepanduan. Tapi sejak penerapan Sistem Informasi Managamen (SIM) Terpadu ini saya tinggal entry di Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA),” kata Sugiharno, agen pelayaran PT Tirta Cipta Mulya Persada.
Bila dibandingkan dengan sebelumnya, banyak manfaat yang diperoleh para pengguna jasa setelah SIM Terpadu ini diterapkan.  Contoh yang paling sederhana, terangnya,  agen pelayaran tidak perlu lagi membeli blanko Permohonan Pelayanan Kapal dan Barang (PPKB), tidak perlu lagi mondar-mandir dari kantor agen pelayaran ke kantor pelabuhan dalam pengurusan dokumen penyandaran kapal.
“Bahkan…bila kita sudah punya jaringan internet, kita dapat meng-input data dari mana saja. Dan bagi perusahaan yang belum punya  jaringan internet Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai telah menyediakan fasilitas di Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA). Jadi lebih praktis dan lebih simple dari sebelumnya,” jelas Sugiharto dan dia mengharapkan agar kedepan PT Pelabuhan Cabang Dumai dapat memaksimalkan penerapan SIM Terpadu tersebut.
Selain itu, tambah Sugiharno, pengguna jasa tidak perlu lagi membawa uang cash dalam pembayaran segala kewajiban, melainkan tinggal transaksi melalui bank. “Kan lebih aman” tuturnya.
Sementara itu, General Manager PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai, Ir Zainul Bahri MM, mengungkapkan ada beberapa keuntungan yang diperoleh pengguna jasa dengan diterapkannya SIM Terpadu tersebut seperti, jam kerja para agen pelayaran tidak lagi dibatasi tempat dan waktu karena dapat menginput permohonan pelayanan dari mana saja sepanjang mempunyai jaringan internet dan bagi yang belum punya Pelabuhan Cabang Dumai menyediakan fasilitas di PPSA.
Selain itu, lanjutnya, bila sewaktu-waktu pengguna jasa  membutuhkan informasi data, dapat di akses melalui website dan untuk keamanan dalam membayar kewajiban kepada penyedia jasa kepelabuhanan dalam hal ini PT Pelabuhan Cabang Dumai, pengguna jasa diwajibkan melakukan pembayaran melalui bank. Sistem pembayaran tersebut adalah Cash Managamen System untuk Bank Nasional Indonesia (CMS) dan  Mandiri Cash Managament (MCM) untuk Bank Mandiri.
Selanjutnya jelas Ir Zainul Bahri MM, secara internal penerapan  SIM Terpadu di Pelabuhan Cabang Dumai dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan. Contoh yang paling nyata mungkin realisasi nota yang lebih cepat dari sebelumnya, selain itu tambahnya, data-data yang ada lebih akurat dan hal ini sangat penting sebagai barometer dalam mengambil kebijakan perusahaan.
Tidak kalah pentingnya dengan hal di atas, penerapan SIM Terpadu akan membentuk warehouse atau bank data dari berbagai aktivitas yang ada di dalam perusahaan itu sendiri.”Jadi…SIM Terpadu ini sangat banyak gunanya bagi internal dan eksternal perusahaan. Dan secara berkesinambungan kita akan terus menyempurnakan penerapan SIM Terpadu ini,” tutur Ir Zainul Bahri MM.     

0 komentar:

Posting Komentar